April 25, 2012

Thermometer Dual Sensor dengan Arduino UNO


Dahulu, untuk memrogram sebuah PIC (programmable integrated circuit) dibutuhkan pengetahuan elektronika dan bahasa pemrograman yang cukup tinggi. Namun, hal tersebut sedikit berubah dengan kehadiran Arduino. Arduino sendiri merupakan salah satu solusi untuk memrogram mikro-kontroler dengan menggunakan bahasa pemrograman C.
 
Dengan menggunakan bahasa pemrograman yang lebih simpel, Anda yang memiliki ketertarikan terhadap pemrograman mikro-kontroler dapat memelajarinya dengan cepat. Satu hal yang menjadi nilai tambah adalah banyaknya informasi, baik mengenai produk maupun contoh-contoh proyek yang menggunakan Arduino, bertebaran di Internet.
 
Dalam kesempatan kali ini, CHIP mengajak pembaca untuk membuat sendiri sebuah thermometer yang memiliki dua sensor suhu. Pembuatan thermometer ini relatif mudah jika Anda memiliki bahan-bahan yang diperlukan, serta sedikit pengetahuan untuk menyolder. Untuk urusan program yang harus digunakan, CHIP juga telah menyiapkannya, sehingga Anda cukup menyalinnya saja.
 
Thermometer ini nantinya dapat diaplikasikan sebagai salah satu pemanis casing PC, serta sebagai indikator suhu di dua komponen pilihan Anda. Dalam contoh yang CHIP hadirkan untuk Anda, thermometer tidak diperuntukkan untuk penghias casing PC karena desain yang cukup memakan tempat. 
 
Contoh di atas bertujuan agar Anda mengerti cara kerja dari rangkaian tersebut. Oleh karena itu, CHIP sangat menganjurkan Anda untuk memodifikasi desain perangkat ini agar sesuai de­ngan kebutuhan Anda.
 
Bahan-bahan yang dibutuhkan
Pembuatan thermometer dua sensor ini membutuhkan bahan-bahan, seperti Arduino Uno (http://arduino.cc/en/Main/Software), dua buah LM35 untuk mengukur suhu, PCB matriks, resistor 220 Ohm (x1), trimpot 10K Ohm (x1), kabel secukupnya, sebuah LCD 1602 (16 karakter x 2 baris dengan warna sesuai selera), serta sebuah male header (16 pin) sebanyakan dua buah.
Dalam pembuatan thermometer ini, Anda membutuhkan sebuah solder, timah solder, wire stripper, breadboard, dan kabel jumper-nya. Beberapa alat, seperti wire stripper, breadboard, dan kabel jumper-nya, bersifat tidak wajib. Namun, untuk memudahkan pengujian thermometer, Anda dapat mengikutsertakan beberapa alat tersebut dalam daftar.
 
Beginilah Caranya
bahan-bahan
  1. BAHAN-BAHAN 
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan bahan-bahan, seperti Arduino Uno, PCB matriks, LCD 1602, sebuah resistor 220 Ohm, dua buah LM35, sebuah trimpot 10K Ohm, dua buah male header 16 pin, dan kabel secukupnya. Panjang kabel yang dibutuhkan tergantung dengan desain serta jarak sensor dan Arduino Anda. CHIP merekomendasikan panjang kabel sensor tidak lebih ­dari 50 cm.
 
peralatan pendukung
 
  1. PERALATAN PENDUKUNG 
Beberapa peralatan pendukung, seperti solder, dan timah, merupakan peralatan yang wajib. Selain peralatan yang telah CHIP sebutkan sebelumnya, Anda juga dapat menambahkan sebuah mini grinder yang sangat membantu untuk melubangi front panel casing yang terbuat dari plastik agar dapat menempatkan LCD 1602.
 
 
  1. PERAKITAN 
Agar beberapa bahan tersebut dapat berfungsi sebagai thermometer, Anda perlu menghubungkan tiap-tiap komponen tersebut sesuai panduan di gambar di atas. Proses pertama yang dapat dilakukan adalah menyolder header 16pin ke LCD 1602 agar memudahkan Anda untuk menghubungkannya dengan kabel.
Selanjutnya, untuk mempermudah pemasangan kabel ke Arduino, Anda dapat menggunakan header 16 pin yang dibagi menjadi empat bagian. Penggunaan header dengan satuan 4 pin dimaksudkan agar koneksi menjadi lebih kencang dan tidak mudah kendur. Penggunaan PCB matriks untuk proyek ini tergantung dari kebutuhan Anda. PCB matriks tidak mutlak dibutuhkan jika Anda ingin menggunakan thermometer ini untuk mengukur suhu salah satu komponen PC. Namun, jika Anda ingin menggunakan thermometer untuk mengukur suhu benda-benda selain PC, maka penggunaan PCB wajib agar komponen tidak berceceran dan membuat ringkas komponen agar tidak berceceran.
Ketika seluruh komponen telah terpasang, Anda wajib untuk mengecek kembali sambungan-sambungan. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat merusak komponen atau Arduino UNO yang Anda gunakan. Jika Anda sudah merasa yakin dengan komponen yang disambung, proses selanjutnya adalah mengisi program thermometer ke chip Atmega 328 yang digunakan di Arduino UNO.
 
#include
 
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
 
const int inPin = 0;
const int potPin = 1;
 
byte degree[8] = {
  0b01110,
  0b01010,
  0b01110,
  0b00000,
  0b00000,
  0b00000,
  0b00000,
  0b00000
};
void setup()
{
lcd.createChar(1, degree);
lcd.begin(16, 2);
}
void loop()
{
int value = analogRead(inPin);
int hasil = analogRead(potPin);
lcd.setCursor(0, 1);
float millivolts = (value / 1024.0) * 5000;
float millivolt = (hasil / 1024.0) * 5000;
float celsius = millivolts / 10;
float celcius = millivolt / 10;
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Suhu 1   ");
lcd.print(celcius);
lcd.write(1);
lcd.print("C");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("Suhu 2   ");
lcd.print(celsius);
lcd.write(1);
lcd.print("C");
delay(500);
}
 
  1. PENGUJIAN 
Proses terakhir adalah menguji rangkaian beserta program yang telah dikerjakan sebelumnya. Dalam pengujian kali ini, CHIP menggunakan sumber daya USB untuk menghidupkan rangkaian. Sebuah obat nyamuk bakar dipilih sebagai objek untuk mengevaluasi kerja salah satu sensor LM35 yang digunakan. Apabila layar LCD menampilkan tulisan yang tidak jelas, maka Anda cukup mengatur trimpot hingga tulisan di layar terlihat jelas.

sumber : chip.co.id