Showing posts with label Electronica. Show all posts
Showing posts with label Electronica. Show all posts

December 18, 2014

Modifikasi Power Suply Komputer menjadi Adaptor multifungsi

Dalam sebuah project elektronika, sebuah power suply atau adaptor pasti sangat dibutuhkan. Di pasaran banyak dijual adaptor multi-selektor yang harganya bervariasi tergantung ampere yang digunakan.Tetapi kalau kebetulan kita memiliki power suply bekas komputer yang tak terpakai, apa salahnya jika merubahnya menjadi adaptor multi fungsi yang hemat biaya.

August 12, 2014

Pengenalan Transistor

Transistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai tiga elektroda (triode) yaitu dasar (basis), pengumpul (kolektor) dan pemancar (emitor). Dengan ketiga elektroda (terminal) tersebut, tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya.
Pengertian transistor berasal dari perpaduan dua kata, yakni “transfer” yang artinya pemindahan dan “resistor” yang berarti penghambat. Dengan demikian transistor dapat diartikan sebagai suatu pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi penghantar pada suhu atau keadaan tertentu.

Jenis-jenis Transistor dari Fungsi Transistor
Transistor ditemukan pertama kali oleh William Shockley, John Barden, dan W. H Brattain pada tahun 1948. Mulai dipakai secara nyata dalam praktik mereka pada tahun 1958. Transistor termasuk komponen semi konduktor yang bersifat menghantar dan menahan arus listrik.Ada 2 jenis transistor yaitu transistor tipe P – N – P dan transistor jenis N – P – N. Transistor NPN adalah transistor positif dimana transistor dapat bekerja mengalirkan arus listrik apabila basis dialiri tegangan arus positif. Sedangkan transistor PNP adalah transistor negatif,dapat bekerja mengalirkan arus apabila basis dialiri tegangan negatif.

Macam-macam Transistor dari Fungsi Transistor
Fungsi transistor sangatlah besar dan mempunyai peranan penting untuk memperoleh kinerja yang baik bagi sebuah rangkaian elektronika. Dalam dunia elektronika, fungsi transistor ini adalah sebagai berikut:
  • Sebagai sebuah penguat (amplifier).
  • Sirkuit pemutus dan penyambung (switching).
  • Stabilisasi tegangan (stabilisator).
  • Sebagai perata arus.
  • Menahan sebagian arus.
  • Menguatkan arus.
  • Membangkitkan frekuensi rendah maupun tinggi.
  • Modulasi sinyal dan berbagai fungsi lainnya.
Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog ini meliputi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa diantara transistor dapat juga dirangkai sedemikian rupa sehingga fungsi transistor menjadi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.

JENIS-JENIS TRANSISTOR

Jenis-Jenis Transistor dan cara kerja transistor pada umumnya dibagi menjadi dua jenis yaitu; Transistor Bipolar (dwi kutub) dan Transistor Efek Medan (FET – Field Effect Transistor).

      Transistor Bipolar adalah jenis transistor yang paling banyak di gunakan pada rangkaian elektronikaJenis-Jenis Transistor ini terbagi atas 3 bagian lapisan material semikonduktor yang terdiri dari dua formasi lapisan yaitu lapisan P-N-P (Positif-Negatif-Positif) dan lapisan N-P-N (Negatif-Positif-Negatif). Sehingga menurut dua formasi lapisan tersebut transistor bipolar dibedakan kedalam dua jenis yaitu transistor PNP dan transistor NPN.

      Masing-masing dari ketiga kaki jenis-jenis transistor ini di beri nama B(Basis), K (Kolektor), dan E (Emitor). Fungsi transistor bipolar ini adalah sebagai pengatur arus listrik (regulator arus listrik), dengan kata lain transistor dapat membatasi arus yang mengalir dari Kolektor ke Emiter atau sebaliknya (tergantung jenis transistor, PNP atau NPN).

Di bawah ini Gambar dan jenis-jenis transistor :



Ganbar 1. jenis-jenis transistor

      T sistor Efek Medan (FET – Field Effect Transistor) merupakan jenis transistor yang juga memiliki 3 kaki terminal yang masing-masing diberi nama Drain (D), Source (S), dan Gate (G). Cara kerja transistor ini adalah mengendalikan aliran elektron dari terminal Source ke Drain melalui tegangan yang diberikan pada terminal Gate.

      Perbedaan antara transistor bipolar dan transistor FET adalah jika transistor bipolar mengatur besar kecil-nya arus listrik yang melalui kaki Kolektor ke Emiter atau sebaliknya melalui seberapa besar arus yang diberikan pada kaki Basis, sedangkan pada FET besar kecil-nya arus listrik yang mengalir pada Drain ke Source atau sebaliknya adalah dengan seberapa besar tegangan yang diberikan pada kaki Gate.

      Selain di gunakan sebagai penguat, transistor digunakan sebagai saklar.Caranya adalah dengan memberikan arus yang cukup besar pada basis transistor hingga mencapai titik jenuh. Pada kondisi seperti ini kolektor dan emitor bagai kawat yang terhubung atau saklar tertutup, dan sebaliknya jika arus basis teramat kecil maka kolektor dan emitor bagai saklar terbuka.

      Fungsi transistor adalah sebagai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal.

Transistor mempunyai 3 jenis yaitu :

1.     Uni Junktion Transistor (UJT)
2.     Field Effect Transistor (FET)
3.     MOSFET


1. Uni Junktion Transistor (UJT)


Gambar 2. symbol dan gambar transistor type UJT


Uni Junktion Transistor (UJT) adalah transistor yang mempunyai satu kaki emitor dan dua basis. Kegunaan transistor ini adalah terutama untuk switch elektronis. Ada Dua jenis UJT ialah UJT Kanal N dan UJT Kanal P.

2. Field Effect Transistor (FET)

Gambar 3. symbol dan gambar transistor type FET

Beberapa Kelebihan FET dibandingkan dengan transistor biasa ialah antara lain penguatannya yang besar, serta desah yang rendah. Karena harga FET yang lebih tinggi dari transistor, maka hanya digunakan pada bagian-bagian yang memang memerlukan.
Bentuk fisik FET ada berbagai macam yang mirip dengan transistor. Jenis FET ada dua yaitu Kanal N dan Kanal P. Kecuali itu terdapat pula macam FET ialah Junktion FET (JFET) dan Metal Oxide Semiconductor FET(MOSFET).

3. MOSFET

Gambar 4.symbol dan gambar  transistor type  MOSFET
MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) adalah suatu jenis FET yang mempunyai satu Drain, satu Source dan satu atau dua Gate. MOSFET mempunyai input impedance yang sangat tinggi. Mengingat harga yang cukup tinggi, maka MOSFET hanya digunakan pada bagian bagian yang benar-benar memerlukannya. Penggunaannya misalnya sebagai RF amplifier pada receiver untuk memperoleh amplifikasi yang tinggi dengan desah yang rendah. Dalam pengemasan dan perakitan dengan menggunakan MOSFET perlu diperhatiakan bahwa komponen ini tidak tahan terhadap elektrostatik, mengemasnya menggunakan kertas timah, pematriannya menggunakan jenis solder yang khusus untuk pematrian MOSFET. Seperti halnya pada FET, terdapat dua macam MOSFET ialah Kanal P dan Kanal N.
CARA KERJA SEMIKONDUKTOR

Pada dasarnya, transistor dan tabung vakum memiliki fungsi yang serupa; keduanya mengatur jumlah aliran arus listrik.

Untuk mengerti cara kerja semikonduktor, misalkan sebuah gelas berisi air murni. Jika sepasang konduktor dimasukan kedalamnya, dan diberikan tegangan DC tepat dibawah tegangan elektrolisis (sebelum air berubah menjadi Hidrogen dan Oksigen), tidak akan ada arus mengalir karena air tidak memiliki pembawa muatan (charge carriers). Sehingga, air murni dianggap sebagai isolator. Jika sedikit garam dapur dimasukan ke dalamnya, konduksi arus akan mulai mengalir, karena sejumlah pembawa muatan bebas (mobile carriers, ion) terbentuk. Menaikan konsentrasi garam akan meningkatkan konduksi, namun tidak banyak. Garam dapur sendiri adalah non-konduktor (isolator), karena pembawa muatanya tidak bebas.

Silikon murni sendiri adalah sebuah isolator, namun jika sedikit pencemar ditambahkan, seperti Arsenik, dengan sebuah proses yang dinamakan doping, dalam jumlah yang cukup kecil sehingga tidak mengacaukan tata letak kristal silikon, Arsenik akan memberikan elektron bebas dan hasilnya memungkinkan terjadinya konduksi arus listrik. Ini karena Arsenik memiliki 5 atom di orbit terluarnya, sedangkan Silikon hanya 4. Konduksi terjadi karena pembawa muatan bebas telah ditambahkan (oleh kelebihan elektron dari Arsenik). Dalam kasus ini, sebuah Silikon tipe-n (n untuk negatif, karena pembawa muatannya adalah elektron yang bermuatan negatif) telah terbentuk.

Selain dari itu, silikon dapat dicampur dengan Boron untuk membuat semikonduktor tipe-p. Karena Boron hanya memiliki 3 elektron di orbit paling luarnya, pembawa muatan yang baru, dinamakan "lubang" (hole, pembawa muatan positif), akan terbentuk di dalam tata letak kristal silikon.

Dalam tabung hampa, pembawa muatan (elektron) akan dipancarkan oleh emisi thermionic dari sebuah katode yang dipanaskan oleh kawat filamen. Karena itu, tabung hampa tidak bisa membuat pembawa muatan positif (hole).

Dapat dilihat bahwa pembawa muatan yang bermuatan sama akan saling tolak menolak, sehingga tanpa adanya gaya yang lain, pembawa-pembawa muatan ini akan terdistribusi secara merata di dalam materi semikonduktor. Namun di dalam sebuah transistor bipolar (atau diode junction) dimana sebuah semikonduktor tipe-p dan sebuah semikonduktor tipe-n dibuat dalam satu keping silikon, pembawa-pembawa muatan ini cenderung berpindah ke arah sambungan P-N tersebut (perbatasan antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n), karena tertarik oleh muatan yang berlawanan dari seberangnya.

Kenaikan dari jumlah pencemar (doping level) akan meningkatkan konduktivitas dari materi semikonduktor, asalkan tata-letak kristal silikon tetap dipertahankan. Dalam sebuah transistor bipolar, daerah terminal emiter memiliki jumlah doping yang lebih besar dibandingkan dengan terminal basis. Rasio perbandingan antara doping emiter dan basis adalah satu dari banyak faktor yang menentukan sifat penguatan arus (current gain) dari transistor tersebut.

Jumlah doping yang diperlukan sebuah semikonduktor adalah sangat kecil, dalam ukuran satu berbanding seratus juta, dan ini menjadi kunci dalam keberhasilan semikonduktor. Dalam sebuah metal, populasi pembawa muatan adalah sangat tinggi; satu pembawa muatan untuk setiap atom. Dalam metal, untuk mengubah metal menjadi isolator, pembawa muatan harus disapu dengan memasang suatu beda tegangan. Dalam metal, tegangan ini sangat tinggi, jauh lebih tinggi dari yang mampu menghancurkannya. Namun, dalam sebuah semikonduktor hanya ada satu pembawa muatan dalam beberapa juta atom. Jumlah tegangan yang diperlukan untuk menyapu pembawa muatan dalam sejumlah besar semikonduktor dapat dicapai dengan mudah. Dengan kata lain, listrik di dalam metal adalah inkompresible (tidak bisa dimampatkan), seperti fluida. Sedangkan dalam semikonduktor, listrik bersifat seperti gas yang bisa dimampatkan. Semikonduktor dengan doping dapat diubah menjadi isolator, sedangkan metal tidak.

Gambaran di atas menjelaskan konduksi disebabkan oleh pembawa muatan, yaitu elektron atau lubang, namun dasarnya transistor bipolar adalah aksi kegiatan dari pembawa muatan tersebut untuk menyebrangi daerah depletion zone. Depletion zone ini terbentuk karena transistor tersebut diberikan tegangan bias terbalik, oleh tegangan yang diberikan di antara basis dan emiter. Walau transistor terlihat seperti dibentuk oleh dua diode yang disambungkan, sebuah transistor sendiri tidak bisa dibuat dengan menyambungkan dua diode. Untuk membuat transistor, bagian-bagiannya harus dibuat dari sepotong kristal silikon, dengan sebuah daerah basis yang sangat tipis.

December 20, 2013

Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop)

Osiloskop merupakan salah satu alat ukur yang sangat bermanfaat dan dapat mengukur tegangan AC dan frekuensi dengan gelombang Sinus sehingga kita dapat dengan mudah melihat jumlah frekuensi dan tegangan AC tersebut. Osiloskop juga dapat digunakan untuk mengukur tegangan AC pada sebuah rangkaian elektronik.

Nah kali ini kami akan sedikit berbagi dengan anda semua yang suka dengan barang barang elektronik tentang permasalahan Bagian-bagian Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop), dalam uraian atau artikel singkat ini kami akan sedikit berbicara permasalahan ini dengan singkat namun isinya bisa anda pahami semua, nah baiklah ini lah artikel Bagian-bagian Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop) untuk anda baca dan anda pahami.

December 18, 2013

Menggunakan Multimeter (AVOmeter)

Multimeter atau yang juga bisa disebut Multitester adalah sebuah alat perangkat listrik yang digunakan untuk mengukur Voltage (Tegangan), Ampere (Arus Listrik), dan Ohm (Hambatan) hanya dalam satu buah alat. Alat ini bisa memudahkan kita dalam mengukur 3 jenis satuan sekaligus sehingga kita tidak harus membawa alat ukur yang terlalu banyak untuk mengukur sebuah satuan ukuran listrik.


Cara Menggunakan Multimeter / Multitester

Berikut beberapa cara dalam menggunakan Multimeter atau Multitester untuk mengukur Voltage, Ampere dan Ohm listrik. 

1. Cara Mengukur Tegangan AC (Alternatif Current) Atau Tegangan Bolak Balik.
Pertama yang harus kita lakukan adalah mengarahkan saklar selector antara 10 - 1000 volt, atau bisa juga kita sesuaikan dengan tegangan maksimum tegangan alat yang akan kita ukur. Misalnya jika sebuah alat tersebut mempunyai tegangan 100 V maka kita harus mengaturnya antara 100 - 1000 Volt, hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerusakan pada multimeter. Dan silahkan ukur tegangan alat tersebut.

2. Cara Mengukur Tegangan DC (Direct Current) Atau Tegangan Searah.
Sama halnya dengan tegangan AC, untuk mengukur tegangan DC pun tidak jauh berbeda dengan AC jadi anda bisa menerapkan sistem yang tadi anda lakukan pada AC. Tapi ingat yang berbeda adalah dalam menempelkan Probe tidak boleh terbalik, karena tegangannya terbagi 2 yaitu min dam plus.

3. Cara Mengukur Ohm (Hambatan).
Biasanya bagian Ohm ini digunakan untuk mengukur Resistor, Kapasitor, Dioda dan lain sebagainya yang sejenis. Pertama yang harus kita lakukan adalah tempelkan kabel merah dan hitam pada masing-masing kaki resistor, Kemudian arahkan saklarnya ke ukuran yang sesuai dengan komponen yang ingin kita ukur hambatannya. Misalnya jika komponen berukuran 1k ohm maka arahkan ke x10 x100 atau x1000 dan silahkan lihat hasil ukurannya. Caranya perhatikan saja arah jarum dan kalikan dengan 100 apabila saklar diarahkan ke angka x100.

Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya

Alat-alat Elektronika tentu memiliki fungsi-fungsi tersendiri, karena pada dasarnya peralatan Eletronika itu tersusun dari beberapa komponen penting, sehingga untuk kita yang bekerja atau hanya sekedar hobby dalam bidang Elektronika ini wajib mengetahui Jenis serta fungsi dan simbol dari komponen-komponen Elektronika ini.

Kali ini kami akan berbagi dengan anda tentang Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya.


Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya

Memperbaiki dan Cara Menyolder Komponen di Mainboard Elektronik

Flexibel yaitu sejenis elemen kabel film yang ada jalur jalur tidak tebal yang dipakai sebagai penghubung antar komponen hp, umumnya dikaitkan pada kamera, Lcd, penghubung antar pcb dll
Langkah melepas flexibel pada pcb hp/ponsel
  • Melepas flexible yang tersolder pada pcb hp/ponsel dengan cara sbb:
  • Melepas menarik langsung
  • Melepas memakai solder
  • Melepas memakai solder uap

May 01, 2012

DATA KERUSAKAN LCD MONITOR

Bagian-bagian LCD, Fungsi dan Kerusakan umum
Kerusakan Fungsi Bagian dan Kerusakan Umum

1.     POWER SUPPLY


memberikan tegangan Vdc dan arus listrik tertentu yang sangat stabil untuk bagian
Inverter dan Mainboard LCD serta Panel LCD.
Kerusakan pada power supply / adaptor dapat menyebabkan :
·         LCD mati,
    • nyala sebentar lalu mati,
    • lampu nyala tapi tidak tampil gambar,
    • kalau sudah lama (1-2 jam), lalu mati,
    • nyala bagus, kalau dimatikan tidak bisa dihidupkan lagi,
    • tampilan kadang bagus, kadang tidak bagus

2.     MAINBOARD

memproses sinyal input RGB dan Sync H/V, mengolah resolusi dan matriks
gambar yang tepat pada panel LCD, mengendalikan lampu backlight dan Inverter.
Kerusakan pada mainboard dapat dilihat dari gejala seperti, lampu power nyala,
tapi .. :
·         tidak ada tampilan gambar,
·         tampilan hanya ada pada resolusi tertentu,
·         ada tampilan, lalu hilang kalau sudah nyala agak lama,
·         ada tampilan 'No Signal .. ' atau 'Input Resolution is out of range' dll saat kabel vga tidak dihubungkan,

3.     INVERTER

mendapat suplai daya dari power supply / adaptor, menghasilkan tegangan tinggi
pada lampu backlight untuk menerangi LCD.
Kerusakan pada Inverter dapat menyebabkan :
·         tidak ada tampilan,
·         nyala sebentar lalu mati,
·         ada tampilan, tapi gelap sekali,
·         lampu power kedap-kedip, dan dapat menyebabkan power supply ikut rusak,
·         tampilan kedap-kedip, terang gelap,

PERHATIAN : Tegangan Inverter sangat tinggi, dapat membahayakan keselamatan
jiwa bila tidak ditangani secara profesional atau oleh ahlinya !!!

4.     PANEL LCD
sebagai penampil gambar yang menggunakan teknologi crystal cair (Liquid
Crystal) maupun pengembangannya, merupakan bagian part yang paling mahal dari
sebuah LCD Monitor.
Kerusakan pada panel LCD ini, antara lain seperti :
·         dead pixel, ada satu atau beberapa pixel mati maupun nyala terang yang tidak dapat berubah sesuai gambar tampilan layar,
·         tampilan bergaris tidak ada gambar,
·         tampilan bergaris berubah-ubah tempat,
·         tidak ada tampilan
·         terang, tapi tidak ada tampilan

SERVICE LCD PC MONITOR LG L753

Ada yang menarik pada saat merepairLCD monitor merk lg model  L753.
Problemnya adalah power supply nyala sebentar kemudian mati total.
Seperti biasa casing  di buka ,lalu diambil bagian power supply +inverter nya ,Seperti biasa kita ambil jurus  kasih beban dengan lampu pijar ,kita ambil saja lampu pijar untuk bagian sign (lampa tanda belok kiri/kanan pada motor ) tercatat di lampunya 12V 10W ,Lalu lampu pijar tersebut kita solder di tegangan output 12V ,lalu steker AC cord nya dimasukan ke jala PLN ,dan ternyata lampu pijarnya nyala normal .lalu setelah itu kita lepaskan lagi lampu yang dipasang di tegangan 12V tadi dan dipindahkan ke output yang 5V ,lalu kita colokin AC cord nya dan apa yang terjadi apakah  lampu pijarnya nyala sebentar kemudian mati ,



Seperti biasa kita pelajari service manualnya lalu kita pelajari skema nya .dan di coba di analisa ,memperkirakan atau menerka komponen yang rusak yaitu ic ,fet,transformator ,photo coupler,dan ic error amp .Kemudian saya pun memutuskan mengambil jurus ganti dulu baru mikir   Kalau  biasa nya kan mikir dahulu baru ganti komponen .
Kalau belum sembuh juga saya punya rencana pakai jurus pamungkas yaitu mengganti dengan rangkaian modifikasi.
ini dia skemanya


Ic smps yang seperti  ini mempunyai cara kerja yang berbeda dari generasi sebelumnya ,yaitu pada saat start suply untuk VCC IC nya di ambil dari tegangan 290 volt ,sesaat setelah nyala maka VCC di ambil dari trafo switching .
Kalau yang generasi terdahulu biasa nya VCC nya diambil dari teganagan DC 290V tanpa dilepas meskipun power suply sudah bekerja ,Sambung VCC (kaki 7 ic ) ke tegangan 290V atau ngambil dari kaki 1 IC LAF0001, lantas untuk membatasi tegangan VCC nya pasang diode ZENER  dan resistor 47k ,lepas ac cord nya dan di pasang lagi

kesimpullan bahwa kalau menemukan kerusakan diatas coba saja pasang zener di kaki VCC IC LAF0001 dengan ZENER 13VOLT .

Service LCD Monitor Samsung 732NW Mati

Service LCD Monitor Samsung 732NW Mati :

1. Bongkar monitor LCD samsung 732NW tersebut dengan mencongkel menggunakan obeng minus tipis. Hati2x dalam mencongkelnya agar lecetnya tidak parah, tapi pasti lecet.
Ini adalah satu-satunya cara untuk membuka LCD Samsung 732NW ini. Jadi monitor ini menggunakan sistem kait yg mengelilingi sisi body LCD Samsung 732NW ini.
2. Ambil Modul Power suplynya. Kerusakannya ada di bagian ini.
3. Perhatikan Elconya, Anda akan melihat ada elco yang melembung dibagian dekat trafo power suplynya.


4. Ganti Elco yang melembung ini dan Monitor LCD samsung 732NW siap di coba.

Kerusakan elco ini menyebabkan dropnya tegangan dari 5 volt menjadi sekitar 3 volt atau dari 12 volt menjadi sekitar 8-10 volt. Dengan tegangan yg drop seperti ini, maka tidak akan kuat untuk menyalakan screen LCD nya dan board LCDnya

April 27, 2012

Mengendalikan motor DC dengan arduino

Pada percobaan kali ini yang perlu di persiapkan adalah

sambungkan port input pada driver motor dc ke port digital (pin 3, pin 4, pin 5 dan pin 6). cobalah buat program seperti dibawah ini


#define ka1 3 //pin 3
#define ka2 4 //pin 4
#define ki1 5 //pin 5
#define ki2 6 //pin 6
void setup() {
  // set the digital pin as output:
pinMode(ka1, OUTPUT);
pinMode(ka2, OUTPUT);
pinMode(ki1, OUTPUT);
pinMode(ki2, OUTPUT);

  digitalWrite(ka2, HIGH);
  digitalWrite(ka1, HIGH);
  digitalWrite(ki2, HIGH);
  digitalWrite(ki1, HIGH);

}
void loop()
{
  digitalWrite(ka1, HIGH);
  digitalWrite(ka2, LOW);
  digitalWrite(ki1, HIGH);
  digitalWrite(ki2, LOW);
  delay(1000);
  digitalWrite(ka1, LOW);
  digitalWrite(ka2, HIGH);
  digitalWrite(ki1, LOW);
  digitalWrite(ki2, HIGH);
  delay(1000);
}

relay akan aktif jika di beri kondisi 0 (low)



selamat mencoba

Instalasi Arduino

Tutor  ini tidak akan mengajarkan elektronika dari dasar. Tutor ini lebih di arahkan untuk kebutuhan pelajaran di masa yang akan datang. Pembelajaran ini akan memverifikasi Arduino bekerja sebagaimana dimaksud dan tujuan tutor ini supaya anda siap menjadi orang kreatif dan inovatif demi Indonesia yang cerdas pada tahun yang akan datang

April 26, 2012

Macam Tipe Arduino



Various Arduino Boards Saat ini ada bermacam-macam bentuk papan Arduino yang disesuaikan dengan peruntukannya seperti diperlihatkan berikut ini:

ARDUINO USB
Arduino Uno
Menggunakan USB sebagai antar muka pemrograman atau komunikasi komputer. Contoh:
  • Arduino Uno
  • Arduino Duemilanove
  • Arduino Diecimila
  • Arduino NG Rev. C
  • Arduino NG (Nuova Generazione)
  • Arduino Extreme dan Arduino Extreme v2
  • Arduino USB dan Arduino USB v2.0

Skema Arduino

Komponen utama di dalam papan Arduino adalah sebuahmicrocontroller 8 bit dengan merk ATmegayang dibuat oleh perusahaan Atmel Corporation. Berbagai papan Arduino menggunakan tipe ATmega yang berbeda-beda tergantung dari spesifikasinya, sebagai contoh Arduino Uno menggunakan ATmega328 sedangkan ArduinoMega 2560 yang lebih canggih menggunakan ATmega2560.
Untuk memberikan gambaran mengenai apa saja yang terdapat di dalam sebuah microcontroller, pada gambar berikut ini diperlihatkan contoh diagram blok sederhana dari microcontroller ATmega328 (dipakai pada Arduino Uno).
ATmega328 Simple Block Diagram
Blok-blok di atas dijelaskan sebagai berikut:
  • Universal Asynchronous Receiver/Transmitter (UART) adalah antar muka yang digunakan untuk komunikasi serial seperti pada RS-232, RS-422 dan RS-485.
  • 2KB RAM pada memory kerja bersifat volatile (hilang saat daya dimatikan), digunakan oleh variable-variabel di dalam program.
  • 32KB RAM flash memory bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan program yang dimuat dari komputer. Selain program, flash memory juga menyimpan bootloader.
    Bootloader adalah program inisiasi yang ukurannya kecil, dijalankan oleh CPU saat daya dihidupkan. Setelah bootloader selesai dijalankan, berikutnya program di dalam RAM akan dieksekusi. 
  • 1KB EEPROM bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan data yang tidak boleh hilang saat daya dimatikan. Tidak digunakan pada papan Arduino (red: namun bisa diakses/diprogram oleh pemakai dan digunakan sesuai kebutuhan).
  • Central Processing Unit (CPU), bagian dari microcontroller untuk menjalankan setiap instruksi dari program.
  • Port input/output, pin-pin untuk menerima data (input) digital atau analog, dan mengeluarkan data (output) digital atau analog. 
Setelah mengenal bagian-bagian utama dari microcontroller ATmega sebagai komponen utama, selanjutnya kita akan mengenal bagian-bagian dari papan Arduino itu sendiri.
Dengan mengambil contoh sebuah papan Arduino tipe USB, bagian-bagiannya dapat dijelaskan sebagai berikut:
Arduino Board Parts
14 pin input/output digital (0-13)Berfungsi sebagai input atau output, dapat diatur oleh program.
Khusus untuk 6 buah pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11, dapat juga berfungsi sebagai pin analog output dimana tegangan output-nya dapat diatur. Nilai sebuah pin output analog dapat diprogram antara 0 – 255, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5V.
USB, berfungsi untuk:
  • Memuat program dari komputer ke dalam papan
  • Komunikasi serial antara papan dan komputer
  • Memberi daya listrik kepada papan
Sambungan SV1Sambungan atau jumper untuk memilih sumber daya papan, apakah dari sumber eksternal atau menggunakan USB. Sambungan ini tidak diperlukan lagi pada papan Arduino versi terakhir karena pemilihan sumber daya eksternal atau USB dilakukan secara otomatis.
Q1 – Kristal (quartz crystal oscillator)Jika microcontroller dianggap sebagai sebuah otak, maka kristal adalah jantung-nya karena komponen ini menghasilkan detak-detak yang dikirim kepada microcontroller agar melakukan sebuah operasi untuk setiap detak-nya. Kristal ini dipilih yang berdetak 16 juta kali per detik (16MHz).
Tombol Reset S1Untuk me-reset papan sehingga program akan mulai lagi dari awal. Perhatikan bahwa tombol reset ini bukan untuk menghapus program atau mengosongkan microcontroller.
In-Circuit Serial Programming (ICSP)Port ICSP memungkinkan pengguna untuk memprogram microcontroller secara langsung, tanpa melalui bootloader. Umumnya pengguna Arduino tidak melakukan ini sehingga ICSP tidak terlalu dipakai walaupun disediakan.
IC 1 – Microcontroller AtmegaKomponen utama dari papan Arduino, di dalamnya terdapat CPU, ROM dan RAM.
X1 – sumber daya eksternalJika hendak disuplai dengan sumber daya eksternal, papan Arduino dapat diberikan tegangan DC antara 9-12V.
6 pin input analog (0-5)Pin ini sangat berguna untuk membaca tegangan yang dihasilkan oleh sensor analog, seperti sensor suhu. Program dapat membaca nilai sebuah pin input antara 0 – 1023, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5V
CATATAN: Untuk selanjutnya pembahasan pada seri artikel ini akan digunakan papan Arduino yang berbasiskan USB dan papan yang akan dijadikan contoh adalah Arduino Uno.
Tanpa melakukan konfigurasi apapun, begitu sebuah papan Arduino dikeluarkan dari kotak pembungkusnya ia dapat langsung disambungkan ke sebuah komputer melalui kabel USB. Selain berfungsi sebagai penghubung untuk pertukaran data, kabel USB ini juga akan mengalirkan arus DC 5 Volt kepada papan Arduino sehingga praktis tidak diperlukan sumber daya dari luar. Saat mendapat suplai daya, lampu LED indikator daya pada papan Arduino akan menyala menandakan bahwa ia siap bekerja.
Arduino LED Indicator
Pada papan Arduino Uno terdapat sebuah LED kecil yang terhubung ke pin digital no 13. LED ini dapat digunakan sebagai output saat seorang pengguna membuat sebuah program dan ia membutuhkan sebuah penanda dari jalannya program tersebut. Ini adalah cara yang praktis saat pengguna melakukan uji coba. Umumnya microcontroller pada papan Arduino telah memuat sebuah program kecil yang akan menyalakan LED tersebut berkedip-kedip dalam jeda satu detik. Jadi sangat mudah untuk menguji apakah sebuah papanArduino baru dalam kondisi baik atau tidak, cukup sambungkan papan itu dengan sebuah komputer dan perhatikan apakah LED indikator daya menyala konstan dan LED dengan pin-13 itu menyala berkedip-kedip.

CATATANSetelah mengeluarkan papan Arduino dari kotaknya, harap berhati-hati dengan listrik statis dan hubungan singkat karena bagian bawah papan Arduino tidak ditutup dengan lapisan pelindung. Dianjurkan untuk tidak menyentuh bagian bawah atau kaki-kaki komponennya dengan tangan untuk menghindari bahaya listrik statis dari tubuh Anda. Hati-hati juga meletakkan papan Arduino pada meja. Pastikan tidak ada logam atau cairan yang bisa mengakibatkan hubungan pendek yangbisa merusak komponen. Usahakan meletakkan papan Arduino pada alas berbahan plastik yang aman.

Software Arduino

Sehubungan dengan pembahasan untuk saat ini software Arduino yang akan digunakan adalah driver dan IDE, walaupun masih ada beberapa software lain yang sangat berguna selama pengembangan Arduino.
IDE Arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan Java. IDE Arduino terdiri dari:
  • Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit program dalam bahasa Processing (red: yang benar adalah dalam bahasa C/C++ yang disederhanakan, yang merupakan turunan dari proyek open source Wiring. Salah satu miskonsepsi paling umum tentang bahasa yang digunakan di Arduino adalah bahwa bahasa ini merupakan “bahasa” Processing. Baca perbandingannya di sini: http://arduino.cc/en/Reference/Comparison?from=Main.ComparisonProcessing)
  • Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa Processing C/C++) menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah microcontroller tidak akan bisa memahami bahasa Processing (red: tingkat tinggi seperti C/C++). Yang bisa dipahami oleh microcontroller adalah kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini.
  • Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memory di dalam papan Arduino.
CATATAN: Sebuah kode program Arduino umumnya disebut dengan istilah sketch (red: dalam bahasa Indonesia: sketsa). Kata “sketch” digunakan secara bergantian dengan “kode program” dimana keduanya memiliki arti yang sama.

Berikut ini adalah contoh tampilan IDE Arduino dengan sebuah sketch yang sedang diedit:
Arduino 1.0.5 IDE
Pembahasan berikutnya akan dijelaskan langkah-langkah untuk menginstal IDE Arduino:
  • Mendapatkan software Arduino
  • Menginstall driver Arduino
  • Menguji koneksi komputer dan papan Arduino

MENDAPATKAN & MENGINSTALL SOFTWARE ARDUINO
File instalasi software Arduino dapat diperoleh pada alamat situs web di bawah ini yang tersedia untuk sistem operasi Windows, Mac dan Linux: http://arduino.cc/en/Main/Software
File instalasi ini berbentuk kompresi. Untuk menjalankan software-software Arduino maka file tersebut harus diekstrak ke dalam sebuah direktori. Beberapa software Arduino ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java termasuk IDE-nya, sehingga ia tidak perlu diinstal seperti software pada umumnya tapi dapat langsung dijalankan selama komputer Anda telah terinstall Java runtime. IDE ini bisa langsung digunakan untuk membuat program namun untuk saat ini belum bisa dipakai untuk berkomunikasi dengan papan Arduino karena driver harus diinstal terlebih dahulu.

MENGINSTALL DRIVER USB PADA WINDOWS XP
Pada topik ini akan dijelaskan langkah-langkah instalasi driver USB pada Windows XP (red: Pada Windows versi baru, sistem operasi akan mengenali, mengunduh dan menginstall driver secara otomatis, cukup sambungkan Arduino dengan komputer lewat kabel USB)
  1. Sambungkan papan Arduino dengan sebuah komputer melalui kabel USB.
  2. Dengan segera komputer akan mendeteksi kehadiran sebuah perangkat baru yang belum ia kenal dan Windows akan menampilkan sebuah window wizard seperti berikut ini.FoundNewHardwareWizard_NotThisTimeJawab dengan “No, not this time” dan tekan Next.
  3. Wizard akan mencari software driver untuk perangkattersebut. Silakan menjawab dengan “Install from a list or specific location (Advance)”. Lanjutkan dengan Next.
  4. Tentukan lokasi dimana software Arduino ditempatkan pada komputer. Silakan sesuaikan lokasinya sesuai dengan hasil ekstrak software Arduino pada komputer Anda. Di dalam lokasi tersebut terdapat sebuah direktori bernama drivers, arahkan wizard untuk mencari driver di dalam direktori tersebut. Klik Next untuk melanjutkan. Jika muncul sebuah window peringatan bahwa “Arduino UNO has not passed Windows Logo testing… dst.“, jawab dengan “Continue Anyway”.
  5. Jika driver Arduino selesai diinstal pada komputer maka pada akhir proses akan tampil sebuah pesan berhasil seperti berikut ini. Tekan Finish untuk menutup wizard. Driver telah berhasil diinstall.
    Arduino Installed in Windows XP
MENGUJI KONEKSI KOMPUTER DAN PAPAN ARDUINO
Sekalipun sebuah papan Arduino dapat bekerja denganmendapat asupan daya dari sebuah komputer, namun hal itu tidak berarti ia dapat berkomunikasi dengan komputer tersebut. Untuk memastikan Arduino telah terpasang dengan benar dandapat berkomuniasi dengan interaktif maka ia perlu diuji.
  1. Jalankan IDE Arduino dengan menjalankan sebuah file bernama arduino.exe pada lokasi software Arduino.
    Executing Arduino.exe
    Walaupun tampak seperti program Windows pada umumnya, namun sebetulnya program ini adalah sebuah program Java. Jika Anda menemukan sebuah pesan kesalahan kemungkinan besar pada komputer belum terinstal Java Runtime Environment (JRE)atau Java Development Kit (JDK). Untuk mendapatkan salah satu software tersebut, silakan men-download-nya dari situs web http://www.oracle.com.
  2. Jalankan menu Tools →  Board, kemudian pilih tipe papan yang sesuai
    ArduinoSelectBoard
  3. Jalankan menu File →  Examples →  0 1. Basic →  Blink. Ini adalah program sederhana yang fungsinya adalah membuat lampu LED menyala berkedip-kedip seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
    /* 
    Blink 
    Turns on an LED on for one second, then off for one second, 
    repeatedly. 
    This example code is in the public domain. 
    */ 
    void setup() { 
    // initialize the digital pin as an output. 
    // Pin 13 has an LED connected on most Arduino boards: 
    pinMode(13, OUTPUT); 
    } 
    void loop() { 
    digitalWrite(13, HIGH); // set the LED on 
    delay(1000); // wait for a second
    digitalWrite(13, LOW); // set the LED off 
    delay(1000); // wait for a second
    }
    Tidak perlu kuatir jika Anda kurang memahami cara kerja sketch di atas karena kita akan belajar bahasa pemrograman ini pada pembahasan tersebut nanti. Untuk saat ini cukup perhatikan baris-baris yang ditandai. Bagian itu adalah perintah untuk menunda aliran program selama satu detik (1000 milidetik). Jadi bila lampu LED diperintahkan menyala pada baris sebelumnya, maka dengan perintah delay() lampu itu akan bertahan menyala selama satu detik sebelum ia diperintahkan untuk padam pada baris berikutnya.
    Silakan mengubah kedua angka 1000 itu menjadi 200 agar interval nyala-padam menjadi lebih pendek.
  4. Pada toolbar klik tombol Upload untuk memuat sketch tersebut ke dalam papan Arduino.Arduino Upload ButtonJika sketch berhasil dimuat akan ditandai dengan pesan berhasil seperti di bawah ini. ArduinoSuccessUploading
    Namun jika sketch gagal dimuat (seperti pada kebanyakan kasus umumnya) maka akan muncul pesan kesalahan seperti berikut: avrdude: stk500_getsync(): not in sync: resp=0x30
    Solusinya cukup mudah, yaitu cukup mengganti pilihan serial port melalui menu Tools →  Serial Port. Jika Anda tidak yakin pada port nomor berapa papan Arduino itu terhubung, coba pilih sebuah nomor port lalu jalankan upload seperti langkah sebelumnya. Jika pesan kesalahan masih muncul, ganti nomor port-nya dan lakukan berulang-ulang sampai upload berhasil.
    Saat sketch yang sudah dimodifikasi tersebut berhasil dimuat ke dalam papan Arduino maka tampak lampu LED menyala dan padam dengan frekuensi yang lebih cepat. Silakan lakukan eksperimen sendiri misalnya menambah delay dan lihat apa yang terjadi.

Artikel ini menutup pembahasan tentang pengenalan Arduino. Walaupun cukup pendek namun saya berharap artikel ini memberi pengertian yang jelas kepada para pembaca, membuka wawasan dan visi mengenai potensi besar dari platform ini serta membangkitkan rasa antusias untuk memulai perjalanan panjang dan berpetualang bersama Arduino.

Audio Tone dengan Arduino

Dalam artikel ini kita akan bermain dengan suara bersama Arduino mulai dari menggunakan fungsi tone() untuk membangkitkan nada hingga proyek kompleks yang sanggup membuat Arduino memainkan musik polyphonic dan mengucapkan kalimat yang diberikan dari masukan berupa teks. Untuk itu artikel ini akan dibagi menjadi beberapa bagian bersambung.
Mari kita mulai dari yang paling sederhana… membangkitkan nada dengan frekuensi tertentu.
Sebelum memulai dengan kode program, mari kita buat perangkat kerasnya terlebih dahulu. Yang perlu kita persiapkan:
  • Arduino Uno
  • Speaker 8 ohm
  • Resistor 100 ohm
  • Papan Rancang  Purnarupa (Prototype Design Board), atau dikenal dengan istilah Breadboard

April 25, 2012

Tutorial Termometer Arduino + LCD

Dalam proyek ini kita akan membuat sensor suhu atau termometer berbasis Arduino dengan tampilan LCD

Overview hasil proyek terangkum dalam video berikut. Kalau kamu penasaran dan ingin membuatnya sendiri, lanjut scroll ke bawah. Tersedia tutorial yang lengkap dan jelas.

Alat dan Bahan

Arduino Uno R3 - 1 buah

Potensiometer - 1 buah
Sensor suhu LM35 - 1 buah
LCD ukuran 2x16 - 1 buah
Breadboard - 1 buah
Header pin - 16 buah
(meskipun biasanya sekali beli kamu akan mendapat sebanyak gambar di atas)
Solder - 1 buah
Tentu saja dimana ada solder disana ada timah. Jangan lupa sediakan.
Kabel USB - 1 buah
Untuk menyambungkan Arduino ke komputer. Pastikan juga di komputer telah terinstal Arduino IDE.
Kalau belum punya unduh disini
Kabel jumper atau kabel tembaga biasa secukupnya.

Cara Kerja

Sekarang kita mulai bekerja. Ikuti tahapan-tahapan berikut.
1. Kita harus meletakkan komponen pada breadboard. Namun LCD tidak bisa diletakkan begitu saja agar bisa tersambung dengan rangkaian breadboard. Solusinya adalah dengan memasang pin header dan pada LCD dan menyolder.
Jadi, pasang pin header pada seluruh lubang yang terdapat pada lubang di PCB nya LCD. Setelah itu solder semua pin header.



2. Pasangkan semua komponen dan kabel ke rangkaian breadboard. Gunakan gambar berikut untuk acuan.
Tips! Gunakan kabel yang berlainan warna untuk hubungan yang berdekatan. Itu akan mempermudah kamu mengenali sambungan dan lebih cepat menangani kesalahan yang mungkin terjadi.
Jangan khawatir bila nantinya salah pada saat wiring. Perhatikan rangkaian baik-baik dan pastikan semuanya tersambung.
Skema rangkaian proyek. Buka gambar ini di tab baru untuk memastikan pin yang harus disambungkan (pakai zoom in)
3. Jika rangkaian sudah benar dan Arduino terhubung dengan sumber daya, LCD akan menyala. Atur kontras pada LCD dengan memutar potensiometer.
4. Hubungkan Arduino ke komputer. Masukkan kode program untuk mendeteksi suhu dan menampilkan ke LCD (source code ada di bagian bawah).  Setelah itu lakukan verify dan upload ke Arduino.

Source Code


#include // library untuk LCD
//konstanta jumlah kolom dan baris LCD const int numRows = 2; const int numCols = 16;
// Inisialisasi library dengan pin LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2); const int inPin = 0;
void setup() { lcd.begin(numCols, numRows); lcd.print("Temp. Celcius"); // Print pada LCD } void loop() { // set the cursor to column 0, line 1 // (note: line 1 is the second row, since counting begins with 0): lcd.setCursor(0, 1); int value = analogRead(inPin); float millivolts = (value / 1024.0) * 5000; float celsius = millivolts / 10; // sensor output is 10mV per degree Celsius float calibrated = celsius + 0.1718633; // Rumus kalibrasi (menggunakan regresi linear) lcd.print(calibrated); //lcd.print(celsius); //lcd.print(" degrees Celsius, "); delay(1000); // delay satu detik }
 
5. Sekarang amati display pada LCD. Jika benar akan muncul tulisan sebagai berikut.
Perhatikan tulisan pada LCD
"Temp. Celcius" dan 28,49. 
6. Selamat! Kamu telah berhasil membuat termometer digital LCD berbasis Arduino.