Dalam
sebuah project elektronika, sebuah power suply atau adaptor pasti
sangat dibutuhkan. Di pasaran banyak dijual adaptor multi-selektor yang
harganya bervariasi tergantung ampere yang digunakan.Tetapi kalau
kebetulan kita memiliki power suply bekas komputer yang tak terpakai,
apa salahnya jika merubahnya menjadi adaptor multi fungsi yang hemat
biaya.
December 18, 2014
October 23, 2014
Tutorial Proteins Modelling using Modeller 9.10
Labels:
Bioinformatics,
Tutorial,
Video
MODELLER is used for homology or comparative modeling of protein
three-dimensional structures. The user provides an alignment of a
sequence to be modeled with known related structures and MODELLER
automatically calculates a model containing all non-hydrogen atoms.
MODELLER implements comparative protein structure modeling by satisfaction
of spatial restraints, and can perform many additional tasks,
including de novo modeling of loops in protein structures, optimization
of various models of protein structure with respect to a flexibly defined
objective function, multiple alignment of protein sequences and/or structures,
clustering, searching of sequence databases, comparison of protein
structures, etc.
October 15, 2014
PCR optimization
Labels:
Bioinformatics,
Tutorial,
Video
The polymerase chain reaction (PCR) is a commonly used molecular biology tool for amplifying DNA, and various techniques for PCR optimization have been developed by molecular biologists to improve PCR performance and minimize failure.
September 20, 2014
Memperbaiki Power Supply Unit (PSU) Komputer
PSU komputer adalah power supply
dengan sistem switching. Pada power supply switching, kebanyakan yang
rusak adalah komponen yang berada pada bagian primer.
Peralatan yang digunakan, yaitu :
- Obeng Plus (+)
- Solder
- Timah
- Penyedot timah
- Avometer / Multimeter
- Komponen-komponen yang diperlukan / komponen yang rusak pada power supply
Kalau
sudah siap, langsung saja buka tutup casing Power supply unit dengan
menggunakan obeng plus (+), kemudian lepaskan papan rangkaian (PCB) dari
casingnya. Setelah papan rangkainan (PCB) dilepaskan dari casing, coba
anda lihat semua komponen yang ada di papan rangkainan power supply.
Reset Canon MX308
Cara Reset Canon MX308 :
Siapkan 2 lembar kertas kosong di paper tray printer untuk proses reset catridge MX308 ini.
1. Posisi printer mati dan kabel power terhubung ke listrik.
2. Tekan dan tahan tombol reset, kemudian tekan tombol power, sedangkan tombol resetnya tetap di tahan
3. Tekan tombol reset 2x
4. Lepas semua tombol
5. Tunggu sampai Canon MX308 berhenti dan diam (Standby)
6. Tekan tombol reset 1x, kemudian tombol Power 1x
7. Dan Canon MX308 akan mencetak 1 halaman
8. Kemudian tekan tombol reset 2x
9. Dan Canon MX308 akan mencetak 1 halaman lagi
10. Tekan tombol reset 3x
11. Tekan tombol reset 4x lagi
12. Matikan printer canon MX 308 dengan menekan tombol powernya.
Demikian Cara Reset Canon MX308 dengan menggunakan kombinasi tombol.
Sumber : klikglodok.com
Siapkan 2 lembar kertas kosong di paper tray printer untuk proses reset catridge MX308 ini.
1. Posisi printer mati dan kabel power terhubung ke listrik.
2. Tekan dan tahan tombol reset, kemudian tekan tombol power, sedangkan tombol resetnya tetap di tahan
3. Tekan tombol reset 2x
4. Lepas semua tombol
5. Tunggu sampai Canon MX308 berhenti dan diam (Standby)
6. Tekan tombol reset 1x, kemudian tombol Power 1x
7. Dan Canon MX308 akan mencetak 1 halaman
8. Kemudian tekan tombol reset 2x
9. Dan Canon MX308 akan mencetak 1 halaman lagi
10. Tekan tombol reset 3x
11. Tekan tombol reset 4x lagi
12. Matikan printer canon MX 308 dengan menekan tombol powernya.
Demikian Cara Reset Canon MX308 dengan menggunakan kombinasi tombol.
Sumber : klikglodok.com
Reset Ink Level Catridge Printer Canon MX308
Siapkan 2 lembar kertas kosong di paper tray printer untuk proses reset ink level catridge MX308 ini.
1. Matikan Canon MX308 yang akan direset ink levelnya dan lepaskan kabel powernya.
2. Tekan dan tahan tombol power, kemudian hubungkan kabel power ke listrik.
3. Sambil menekan tombol power, tekan tombol “Cancel / Stop”.
4. Kemudian lepaskan tombol power dan printer akan dalam keadaan factory mode. Tunggu selama 10 detik sampai printer canon MX308 ” idle ” atau diam.
5. Tekan “>” (tombol next) sekali, ” Shipping Mode 3″ kemudian Tekan tombol “OK”. Tekan “OK” lagi untuk ” without cleaning “.
6. Canon MX308 anda akan mencetak print test 1 halaman.
7. Buka penutup printer, seperti Anda akan mengganti cartridge.
8. Lepaskan kabel power lagi tanpa mematikan Canon MX308 dari tombol power.
9. Ambil kedua catridge MX308.
10. Tutup canon MX308 anda.
11. Hubungkan kabel power dan nyalakan printer.
12. Kemudian pasang kembali catridge MX308 dan indikator level tinta di Canon MX308 akan penuh lagi.
Demikian Cara Reset Ink Level Catridge Printer Canon MX308.
Sumber : klikglodok.com
Cara Service Epson TX111 Blinking
Cara Service Epson TX111 Blinking
1. Blink pada gambar kertas
Jika blinking pada kertas berarti kertas tidak dapat masuk atau
biasanya disebut paper jam. kerusakan ini biasanya disebabkan karet
paper loading ( entah apa namanya ) nya udah lemah atau ada sesuatu yang
mengganjal jalannya kertas.- Jika ada yang mengganjal cobalah putar manual dengan kertas diletakkan pada paper tray.
- Jika karet paper loading udah lemah ganti dengan yang baru atau putar karetnya setengah lingkaran
2. Blink pada gambar tinta,
tinta minta direset. cara pertama ganti catrid yang ditunjuk
bermasalah, cara kedua masuk ke driver printernya, klik kanan klik
properties klik printing preference klik maintenance klik ink catrid
replacement. tunggu sampai pada posisi catrid bisa dilepas / diambil.
lalu ambil catrid yang ditunjuk bermasalah atau ambil semuanya tunggu
beberapa saat lalu pasang kembali dan teruskan perintah yang disediakan
pada ink catrid replacement tadi. mudah mudahan udah tidak error lagi
3. Blink pada gambar kertas dan tinta
Pada awalnya pergerakan printer ini normal normal saja. tapi pada
saat warmingup scaner tiba tiba bunyi trek trek trek trek terus lalu
blink gambar kertas dan tinta. ini terjadi karena scaner sudah lemah dan
sudah tidak mampu membaca sensor jadi langsung aja ganti dengan yang
baru ( harga scanernya aja mungkin sekitar 300 ribuan kalo tidak salah)
atau cari kanibal.Sumber : klikglodok.com
Memperbaiki Monitor II BLOK HORISONTAL
Komponen utama Blok Horisontal adalah :
1. Transistor Horizontal
2. Trafo Oscilator
3. Transistor Oscilator
4. Flyback
Memperbaiki Monitor LG505G Garis Putih di Tengah Layar
Indikasi Kerusakan Monitor :
- Tampilan monitor hanya 1 garis putih horisontal di tengah layar.
- Tampilan monitor Ok tapi kadang muncul garis-garis putih horisontal secara acak dan jumlahnya tidak pasti.
- Tampilan monitor menggulung di bagian bawah / kadang di atas yang menggulung
August 12, 2014
Pengenalan Transistor
Labels:
Electronica
Transistor
adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan
mempunyai tiga elektroda (triode) yaitu dasar (basis), pengumpul
(kolektor) dan pemancar (emitor). Dengan ketiga elektroda (terminal)
tersebut, tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur
arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya.
Pengertian transistor berasal
dari perpaduan dua kata, yakni “transfer” yang artinya pemindahan dan
“resistor” yang berarti penghambat. Dengan demikian transistor dapat
diartikan sebagai suatu pemindahan atau peralihan bahan setengah
penghantar menjadi penghantar pada suhu atau keadaan tertentu.
Transistor
ditemukan pertama kali oleh William Shockley, John Barden, dan W. H
Brattain pada tahun 1948. Mulai dipakai secara nyata dalam praktik
mereka pada tahun 1958. Transistor termasuk komponen semi konduktor yang
bersifat menghantar dan menahan arus listrik.Ada 2 jenis transistor
yaitu transistor tipe P – N – P dan transistor jenis N – P – N.
Transistor NPN adalah transistor positif dimana transistor dapat bekerja
mengalirkan arus listrik apabila basis dialiri tegangan arus positif.
Sedangkan transistor PNP adalah transistor negatif,dapat bekerja
mengalirkan arus apabila basis dialiri tegangan negatif.
Fungsi transistor sangatlah
besar dan mempunyai peranan penting untuk memperoleh kinerja yang baik
bagi sebuah rangkaian elektronika. Dalam dunia elektronika, fungsi transistor ini adalah sebagai berikut:
- Sebagai sebuah penguat (amplifier).
- Sirkuit pemutus dan penyambung (switching).
- Stabilisasi tegangan (stabilisator).
- Sebagai perata arus.
- Menahan sebagian arus.
- Menguatkan arus.
- Membangkitkan frekuensi rendah maupun tinggi.
- Modulasi sinyal dan berbagai fungsi lainnya.
Dalam
rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat).
Rangkaian analog ini meliputi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan
penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor
digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa diantara
transistor dapat juga dirangkai sedemikian rupa sehingga fungsi transistor menjadi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.
JENIS-JENIS TRANSISTOR
Jenis-Jenis Transistor dan cara kerja transistor pada umumnya dibagi menjadi dua jenis yaitu; Transistor Bipolar (dwi kutub) dan Transistor Efek Medan (FET – Field Effect Transistor).
Transistor Bipolar adalah jenis transistor yang paling banyak di gunakan pada rangkaian elektronika. Jenis-Jenis Transistor ini terbagi atas 3 bagian lapisan material semikonduktor yang terdiri dari dua formasi lapisan yaitu lapisan P-N-P (Positif-Negatif-Positif) dan lapisan N-P-N (Negatif-Positif-Negatif).
Sehingga menurut dua formasi lapisan tersebut transistor bipolar
dibedakan kedalam dua jenis yaitu transistor PNP dan transistor NPN.
Masing-masing dari ketiga kaki jenis-jenis transistor ini di beri nama B(Basis), K (Kolektor), dan E (Emitor). Fungsi transistor bipolar ini adalah sebagai pengatur arus listrik (regulator arus listrik), dengan kata lain transistor dapat membatasi arus yang mengalir dari Kolektor ke Emiter atau sebaliknya (tergantung jenis transistor, PNP atau NPN).
Di bawah ini Gambar dan jenis-jenis transistor :
Ganbar 1. jenis-jenis transistor
T sistor Efek Medan (FET – Field Effect Transistor) merupakan jenis transistor yang juga memiliki 3 kaki terminal yang masing-masing diberi nama Drain (D), Source (S), dan Gate (G). Cara kerja transistor ini adalah mengendalikan aliran elektron dari terminal Source ke Drain melalui tegangan yang diberikan pada terminal Gate.
Perbedaan antara transistor bipolar dan transistor FET adalah jika
transistor bipolar mengatur besar kecil-nya arus listrik yang melalui
kaki Kolektor ke Emiter atau sebaliknya melalui seberapa besar arus yang
diberikan pada kaki Basis, sedangkan pada FET besar kecil-nya arus
listrik yang mengalir pada Drain ke Source atau sebaliknya adalah dengan seberapa besar tegangan yang diberikan pada kaki Gate.
Selain di gunakan sebagai penguat, transistor digunakan sebagai saklar.Caranya
adalah dengan memberikan arus yang cukup besar pada basis transistor
hingga mencapai titik jenuh. Pada kondisi seperti ini kolektor dan
emitor bagai kawat yang terhubung atau saklar tertutup, dan sebaliknya
jika arus basis teramat kecil maka kolektor dan emitor bagai saklar
terbuka.
Fungsi transistor adalah sebagai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal.
Transistor mempunyai 3 jenis yaitu :
1. Uni Junktion Transistor (UJT)
2. Field Effect Transistor (FET)
3. MOSFET
1. Uni Junktion Transistor (UJT)
Gambar 2. symbol dan gambar transistor type UJT
Uni Junktion Transistor (UJT) adalah
transistor yang mempunyai satu kaki emitor dan dua basis. Kegunaan
transistor ini adalah terutama untuk switch elektronis. Ada Dua jenis
UJT ialah UJT Kanal N dan UJT Kanal P.
2. Field Effect Transistor (FET)
Gambar 3. symbol dan gambar transistor type FET
Beberapa
Kelebihan FET dibandingkan dengan transistor biasa ialah antara lain
penguatannya yang besar, serta desah yang rendah. Karena harga FET yang
lebih tinggi dari transistor, maka hanya digunakan pada bagian-bagian
yang memang memerlukan.
Bentuk fisik
FET ada berbagai macam yang mirip dengan transistor. Jenis FET ada dua
yaitu Kanal N dan Kanal P. Kecuali itu terdapat pula macam FET ialah
Junktion FET (JFET) dan Metal Oxide Semiconductor FET(MOSFET).
3. MOSFET
Gambar 4.symbol dan gambar transistor type MOSFET
MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) adalah
suatu jenis FET yang mempunyai satu Drain, satu Source dan satu atau
dua Gate. MOSFET mempunyai input impedance yang sangat tinggi. Mengingat
harga yang cukup tinggi, maka MOSFET hanya digunakan pada bagian bagian
yang benar-benar memerlukannya. Penggunaannya misalnya sebagai RF
amplifier pada receiver untuk memperoleh amplifikasi yang tinggi dengan
desah yang rendah. Dalam pengemasan dan perakitan dengan menggunakan
MOSFET perlu diperhatiakan bahwa komponen ini tidak tahan terhadap
elektrostatik, mengemasnya menggunakan kertas timah, pematriannya
menggunakan jenis solder yang khusus untuk pematrian MOSFET. Seperti
halnya pada FET, terdapat dua macam MOSFET ialah Kanal P dan Kanal N.
CARA KERJA SEMIKONDUKTOR
Pada dasarnya, transistor dan tabung vakum memiliki fungsi yang serupa; keduanya mengatur jumlah aliran arus listrik.
Untuk mengerti cara kerja semikonduktor, misalkan sebuah gelas berisi air murni. Jika sepasang konduktor dimasukan kedalamnya, dan diberikan tegangan DC tepat dibawah tegangan elektrolisis (sebelum air berubah menjadi Hidrogen dan Oksigen), tidak akan ada arus mengalir karena air tidak memiliki pembawa muatan (charge carriers). Sehingga, air murni dianggap sebagai isolator. Jika sedikit garam dapur dimasukan ke dalamnya, konduksi arus akan mulai mengalir, karena sejumlah pembawa muatan bebas (mobile carriers, ion) terbentuk. Menaikan konsentrasi garam akan meningkatkan konduksi, namun tidak banyak. Garam dapur sendiri adalah non-konduktor (isolator), karena pembawa muatanya tidak bebas.
Silikon murni sendiri adalah sebuah isolator, namun jika sedikit pencemar ditambahkan, seperti Arsenik, dengan sebuah proses yang dinamakan doping, dalam jumlah yang cukup kecil sehingga tidak mengacaukan tata letak kristal silikon, Arsenik akan memberikan elektron bebas dan hasilnya memungkinkan terjadinya konduksi arus listrik. Ini karena Arsenik memiliki 5 atom di orbit terluarnya, sedangkan Silikon hanya 4. Konduksi terjadi karena pembawa muatan bebas telah ditambahkan (oleh kelebihan elektron dari Arsenik). Dalam kasus ini, sebuah Silikon tipe-n (n untuk negatif, karena pembawa muatannya adalah elektron yang bermuatan negatif) telah terbentuk.
Selain dari itu, silikon dapat dicampur dengan Boron untuk membuat semikonduktor tipe-p. Karena Boron hanya memiliki 3 elektron di orbit paling luarnya, pembawa muatan yang baru, dinamakan "lubang" (hole, pembawa muatan positif), akan terbentuk di dalam tata letak kristal silikon.
Dalam tabung hampa, pembawa muatan (elektron) akan dipancarkan oleh emisi thermionic dari sebuah katode yang dipanaskan oleh kawat filamen. Karena itu, tabung hampa tidak bisa membuat pembawa muatan positif (hole).
Dapat dilihat bahwa pembawa muatan yang bermuatan sama akan saling tolak menolak, sehingga tanpa adanya gaya yang lain, pembawa-pembawa muatan ini akan terdistribusi secara merata di dalam materi semikonduktor. Namun di dalam sebuah transistor bipolar (atau diode junction) dimana sebuah semikonduktor tipe-p dan sebuah semikonduktor tipe-n dibuat dalam satu keping silikon, pembawa-pembawa muatan ini cenderung berpindah ke arah sambungan P-N tersebut (perbatasan antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n), karena tertarik oleh muatan yang berlawanan dari seberangnya.
Kenaikan dari jumlah pencemar (doping level) akan meningkatkan konduktivitas dari materi semikonduktor, asalkan tata-letak kristal silikon tetap dipertahankan. Dalam sebuah transistor bipolar, daerah terminal emiter memiliki jumlah doping yang lebih besar dibandingkan dengan terminal basis. Rasio perbandingan antara doping emiter dan basis adalah satu dari banyak faktor yang menentukan sifat penguatan arus (current gain) dari transistor tersebut.
Jumlah doping yang diperlukan sebuah semikonduktor adalah sangat kecil, dalam ukuran satu berbanding seratus juta, dan ini menjadi kunci dalam keberhasilan semikonduktor. Dalam sebuah metal, populasi pembawa muatan adalah sangat tinggi; satu pembawa muatan untuk setiap atom. Dalam metal, untuk mengubah metal menjadi isolator, pembawa muatan harus disapu dengan memasang suatu beda tegangan. Dalam metal, tegangan ini sangat tinggi, jauh lebih tinggi dari yang mampu menghancurkannya. Namun, dalam sebuah semikonduktor hanya ada satu pembawa muatan dalam beberapa juta atom. Jumlah tegangan yang diperlukan untuk menyapu pembawa muatan dalam sejumlah besar semikonduktor dapat dicapai dengan mudah. Dengan kata lain, listrik di dalam metal adalah inkompresible (tidak bisa dimampatkan), seperti fluida. Sedangkan dalam semikonduktor, listrik bersifat seperti gas yang bisa dimampatkan. Semikonduktor dengan doping dapat diubah menjadi isolator, sedangkan metal tidak.
Gambaran di atas menjelaskan konduksi disebabkan oleh pembawa muatan, yaitu elektron atau lubang, namun dasarnya transistor bipolar adalah aksi kegiatan dari pembawa muatan tersebut untuk menyebrangi daerah depletion zone. Depletion zone ini terbentuk karena transistor tersebut diberikan tegangan bias terbalik, oleh tegangan yang diberikan di antara basis dan emiter. Walau transistor terlihat seperti dibentuk oleh dua diode yang disambungkan, sebuah transistor sendiri tidak bisa dibuat dengan menyambungkan dua diode. Untuk membuat transistor, bagian-bagiannya harus dibuat dari sepotong kristal silikon, dengan sebuah daerah basis yang sangat tipis.
Subscribe to:
Posts (Atom)