October 26, 2015

Induksi mencit : Animal Model invivo pada Diabetes mellitus


Untuk membuat model diabetes mellitus, mencit jantan galur ICR berumur 10 minggu di injeksi tunggal streptozotosin secara intraperitoneal pada dosis 50-150 mg/kg. Kadar glukosa darah diukur secara periodik dengan menggunakan glucose analyzer kit. Vanadil sulfat diberikan secara sub-kutan sekali sehari selama 7 hari pada mencit yang menderita diabetes mellitus. Efektivitas vanadil sulfat dalam menurunkan kadar glukosa darah diukur pada hari 0, 1, 3, 5, 7 dan 14 setelah pemberian.

Pada pemberian streptozotosin dosis rendah (50 mg/kg) dapat menginduksi terjadi diabetes mellitus sebesar 60 % dari populasi mencit. Sementara dengan peningkatan dosis streptozotosin akan meningkatkan prevalensi terjadinya diabetes mellitus. Berdasarkan data penelitian ini dosis yang paling optimal untuk menghasilkan diabetes mellitus tanpa menimbulkan kematian pada mencit adalah 100 mg/kg.

Pada induksi streptozotosin 50 mg/kg menunjukkan peningkatan kadar gula darah secara bermakna dari 130.1 ± 6.3 menjadi 185.6 ± 25.4 mg/dl pada hari ke 7 setelah injeksi (p<0 .001="" 100="" 11.1="" 130.5="" 132.9="" 150="" 20.8="" 302.6="" 38.6="" 679.3="" 7.5="" adanya="" bermakna="" br="" dapar="" darah="" dari="" dengan="" dibandingkan="" dl="" drastis="" fenomena="" gambaran="" glukosa="" gula="" hanya="" induksi="" ini="" juga="" kadar="" kelompok="" kenaikan="" kerusakan="" kg="" kurva="" mencit="" mendapatkan="" meningkatkan="" menjadi="" menunjukkan="" merupakan="" mg="" naik="" p="" pankreas="" pemberian="" peningkatan="" profil="" progresif.="" secara="" sel="" sementara="" setelah="" sitrat.="" streptozotosin="" terhadap="" waktu="" yang="">
Pengujian potensi vanadium sebagai penghambat fosforilasi pada tirosin fosfatase dilakukan pada mencit yang menderita diabetes mellitus dengan parameter kemampuan untuk menurunkan kadar glukosa darah. Pada pemberian vanadil sulfat 1 dan 10 mg/kg sehari sekali selama 7 hari tidak memberikan kemaknaan pada penurunan glukosa darah mencit yang menderita diabetes mellitus (F(l,l0)=0.34; p=0.57; untuk 1 mg/kg dan F(1,11)=3.65; p=0.08 untuk 10 mg/kg vanadil sulfat dibandingkan dengan kelompok yang hanya mendapatkan streptozotosin saja). Peningkatan dosis 50 dan 100 mg/kg memberikan penurunan glukosa darah yang signifikan mulai pada hari ke 5 setelah pemberian vanadil sulfat (F(1,11)=18.53; p=0.0012 untuk 50 mg/kg dan F(1,12)=32.18; p=0.001 untuk 10 mg/kg vanadil sulfat dibandingkan pada kelompok yang mendapatkan streptozotosin saja). Pada hari ke 7, kadar glukosa darah diturunkan secara bermakna dari 298.7 ± 23.6 mg/dl menjadi 255.7 ± 20.7 mg/dl pada pemberian vanadil sulfat 10 mg/kg (p<0 .01="" 100="" 160.1="" 190.7="" 35.7="" 39.5="" 4="" 50="" akan="" bahwa="" br="" dalam="" dan="" darah="" dari="" dengan="" dl="" glukosa="" glut="" hati.="" ini="" insulin="" ke="" kg="" memasukkan="" memberikan="" memperbaiki="" menunjukkan="" mg="" otot="" p="" pada="" pemberian="" peredaran="" reseptor="" sel="" sensitifitas="" signal="" sistem="" sulfat="" untuk="" vanadil="">
Hasil menunjukkan bahwa streptozotosin dapat menginduksi terjadinya diabetes mellitus pada mencit galur ICR yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar glukosa darah. Peningkatan ini dapat dihambat secara efektif dengan pemberian vanadil sulfat dengan cara meningkatkan sensitivitas reseptor ins